Bagi kebanyakan orang mungkin berfikir dan menyangka menyentuh atau memegang karang memang tidak berbahaya sama sekali, namun bagi yang mungkin belum mengerti bahwa karang adalah makhluk hidup dan dengan satu sentuhan saja dapat memiliki konsekuensi yang berbahaya bagi kehidupan karang itu sendiri. Sentuhan tsb dapat menyebabkan kerusakan fisik kepada karang dan menyebabkan “shock” terhadap proses pertumbuhan karang yang dapat menghambat proses perkembangan dan pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian pada karang tsb.
Sangat penting untuk kita ketahui - baik sebagai penyelam ataupun bukan - dan pahami bahwa terumbu karang saat ini sangat mengalami begitu banyak gangguan lingkungan seperti berbagai macam pencemaran, peningkatan temperatur laut, peningkatan tinggi muka air laut, terganggunya nilai pasang surut, penangkapan ikan yang tidak terkendali dan berlebihan serta kegiatan konstruksi. Oleh karena itu, cukup dengan satu sentuhan yang tampaknya tidak berbahaya, dapat berakibat berkurangnya kualitas kehidupan pada kehidupan akuatik pada lingkungan tsb dan pada akhirnya tidak ada lagi yang tersisa untuk generasi selanjutnya.
Kecerobohan Yang Sering Dilakukan
Beberapa orang teman dari Ocean Awareness Community pernah melakukan penelitian pada Gugusan Terumbu Karang di Key West National Park - Teluk Meksiko disekitar Pulau Key West, Florida - USA pada awal 1990’an. Penelitian ini hanya ditujukan untuk membantu semua orang dapat lebih memahami dan menghargai alam dan sangat penting sekali sepenuhnya melindungi Lautan kita.
Dokumentasi terhadap hasil penelitian tsb menyimpulkan, dalam kurun waktu lima tahun saja sebuah karang dengan dimensi 2X3 m yang berada pada kedalaman kurang lebih 3 m dibawah permukaan laut dapat mati karena terlalu banyak menerima sentuhan dari setiap orang yang melihat dan memegangnya baik ketika melakukan kegiatan penyelaman maupun snorkeling. Dimulai dengan rusaknya bagian luar dari karang hingga meningkat kepada jumlah polip-polip yang mati pada setiap bagian tubuh dari karang tsb, dan pada tahun terakhir ditemukan seluruh bagian tubuh karang telah benar-benar mati.
Kenapa sentuhan kita berbahaya bagi kehidupan Karang?
Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak sekali residu reaksi kimia atau kontaminasi yang secara tidak sengaja terserap atau menempel pada kulit kita, dan ketika menyentuh karang, kita masih tetap dapat mentransfer sejumlah kecil residu reaksi kimia yang merupakan racun bagi kehidupan karang. Karang tidak memiliki sistem kekebalan tubuh sama sekali. Polip karang memiliki seperti struktur jaring-jaring nan sangat halus ketika hendak menjaring makanan saat ada arus yang bergerak, Necmatocysts Mikroskopis nama untuk struktur jaring-jaring pada polip tsb dan bila ini yang tersentuh, tentunya akan langsung mencerna residu kimia atau kontaminasi dari kulit kita dan menjadi racun bagi karang karena akan mengganggu proses metabolismenya.
Apakah Karang dapat disentuh jika penyelam menggunakan sarung tangan?
Mengenakan sarung tangan tidak membantu kehidupan karang sama sekali karena sarung tangan penyelam terbuat dari senyawa kimia yang memiliki potensi racun terhadap metabolism karang itu sendiri. Neoprene,lateks, dan nilon semua terbuat dari zat yang berbahaya.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?
Sebagian besar terumbu karang saat ini berada di bawah tekanan lingkungan yang sangat luar biasa sebagai akibat dari polusi manusia. Pada kondisi dibawah tekanan yang besar, karang pasti akan mati jika tersentuh dengan cara yang tidak baik dan benar. Kebanyakan penyelam hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada pengetahuan tentang hal ini dan harus mengaplikasikan "tidak menyentuh" terumbu karang sama sekali ketika melakukan kegiatan penyelaman.
Beberapa tahun belakangan ini sebagian besar Dive Center, Organisasi atau Klub Selam di Indonesia sudah mulai menjadi sadar terhadap tindakan yang merusak dan setiap penyelam harus sudah melai menetapkan tekad untuk “Tidak Menyentuh Karang”.
Cara Untuk Menghindari Menyentuh Karang
Mengontrol buoyancy [nilai apung] yang tepat sangatlah penting setiap saat melakukan penyelaman. Penyelam yang belum terlatih dengan kontrol nilai apung yang belum terlalu baik tidak perlu menyelam terlalu dekat dan menjaga jarak dengan karang karena memiliki resiko untuk menabrak hingga merusak terumbu karang. Guide & Instruktur harus memilih tempat menyelam yang tepat dan sangat tergantung kepada tingkat kemahiran setiap penyelam untuk memastikan keselamatan penyelam dan kelestarian terumbu karang.
Nilai apung yang baik sangatlah penting, namun ada faktor lain yang perlu diingat seperti pengunaan fin.Karena bukan hanya akan merusak bagi terumbu karang, tapi juga sangat menganggu ketika menyelam dan terjebak bersama seorang penyelam yang melakukan paddling yang buruk dengan menendang pasir dan merusak jarak pandang [visibility] kita semua. Hal ini tidak hanya akan merusak terumbu karang, namun juga mengganggu kehidupan akuatik.
Hal lain yang harus selalu diingat adalah penempatan seluruh peralatan menyelam seperti gauges, reel & buoy, kamera, hook, dll. Selalu pastikan benar-benar teriikat dengan baik dan tidak menggelantung sehingga akan menyentuh terumbu karang.
Selalulah berlatih menyelam dengan rutin agar mendapatkan nilai apung yang terbaik sesuai dengan kharakteristik setiap penyelam serta akan semakin mudah dan terbiasa untuk mengontrolnya.
|
stop merusak terumbu karang !!!
|