Jumat, 31 Mei 2013

Memperingati Hari Anak-Anak Sedunia 2013 Anak-Anak Indonesia Di Pulau Pari Meminta Perlindungan Ke Pejabat Daerah Setempat !!!

Save Our Children

Memperingati Hari Anak-Anak Sedunia 2013
Anak-Anak Indonesia Di Pulau Pari Meminta Perlindungan Ke Pejabat Daerah Setempat !!!


Saptu, 1 Juni 2013
Komunitas Anak Pulau Seribu
Pari Island – Dalam rangka memperingati hari anak-anak sedunia yang jatuh pada tgl 1 Juni 2013. Belasan anak-anak Indonesia di berbagai tempat pulau pari – kep.pulau seribu (Jakarta) melakukan aksi damai dengan memegang poster bertuliskan SAVE ME !!! . Anak-Anak Pulau Pari meminta perlindungan ke pada pejabat daerah setempat di Kab.Adm.Pulau Seribu di karenakan maraknya kegiatan party D’J atau sering di sebut juga party dugem di setiap bulannya di pantai pasir perawan pulau pari yang di ijinkan oleh pejabat daerah setempat. Kegiatan tersebut sangat meresahkan warga di karenakan banyaknya penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas. Anak-anak pulau pari bersama tokoh masyarakat dan warga setempat menolak atas Ijin Kegiatan tersebut yang merusak moral anak-anak dan kearifan lokal di pulau pari. Anak-anak pulau pari mulai resah atas kegiatan tersebut yang di lakukan setiap bulanya di khwatirkan teman-teman mereka terpengaruh dengan penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas. (JB)

Selasa, 28 Mei 2013

Terumbu Karang Untuk Di Lihat Bukan Untuk Di Sentuh !!!


Bagi kebanyakan orang mungkin berfikir dan menyangka menyentuh atau memegang karang memang tidak berbahaya sama sekali, namun bagi yang mungkin belum mengerti bahwa karang adalah makhluk hidup dan dengan satu sentuhan saja dapat memiliki konsekuensi yang berbahaya bagi kehidupan karang itu sendiri. Sentuhan tsb dapat menyebabkan kerusakan fisik kepada karang dan menyebabkan “shock” terhadap proses pertumbuhan karang yang dapat menghambat proses perkembangan dan pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian pada karang tsb.


Sangat penting untuk kita ketahui - baik sebagai penyelam ataupun bukan - dan pahami bahwa terumbu karang saat ini sangat mengalami begitu banyak gangguan lingkungan seperti berbagai macam pencemaran, peningkatan temperatur laut, peningkatan tinggi muka air laut, terganggunya nilai pasang surut, penangkapan ikan yang tidak terkendali dan berlebihan serta kegiatan konstruksi. Oleh karena itu, cukup dengan satu sentuhan yang tampaknya tidak berbahaya, dapat berakibat berkurangnya kualitas kehidupan pada kehidupan akuatik pada lingkungan tsb dan pada akhirnya tidak ada lagi yang tersisa untuk generasi selanjutnya.


Kecerobohan Yang Sering Dilakukan


Beberapa orang teman dari Ocean Awareness Community pernah melakukan penelitian pada Gugusan Terumbu Karang di Key West National Park - Teluk Meksiko disekitar Pulau Key West, Florida - USA pada awal 1990’an. Penelitian ini hanya ditujukan untuk membantu semua orang dapat lebih memahami dan menghargai alam dan sangat penting sekali sepenuhnya melindungi Lautan kita.


Dokumentasi terhadap hasil penelitian tsb menyimpulkan, dalam kurun waktu lima tahun saja sebuah karang dengan dimensi 2X3 m yang berada pada kedalaman kurang lebih 3 m dibawah permukaan laut dapat mati karena terlalu banyak menerima sentuhan dari setiap orang yang melihat dan memegangnya baik ketika melakukan kegiatan penyelaman maupun snorkeling. Dimulai dengan rusaknya bagian luar dari karang hingga meningkat kepada jumlah polip-polip yang mati pada setiap bagian tubuh dari karang tsb, dan pada tahun terakhir ditemukan seluruh bagian tubuh karang telah benar-benar mati.

Kenapa sentuhan kita berbahaya bagi kehidupan Karang?
Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak sekali residu reaksi kimia atau kontaminasi yang secara tidak sengaja terserap atau menempel pada kulit kita, dan ketika menyentuh karang, kita masih tetap dapat mentransfer sejumlah kecil residu reaksi kimia yang merupakan racun bagi kehidupan karang. Karang tidak memiliki sistem kekebalan tubuh sama sekali. Polip karang memiliki seperti struktur jaring-jaring nan sangat halus ketika hendak menjaring makanan saat ada arus yang bergerak, Necmatocysts Mikroskopis nama untuk struktur jaring-jaring pada polip tsb dan bila ini yang tersentuh, tentunya akan langsung mencerna residu kimia atau kontaminasi dari kulit kita dan menjadi racun bagi karang karena akan mengganggu proses metabolismenya.


Apakah Karang dapat disentuh jika penyelam menggunakan sarung tangan? 
Mengenakan sarung tangan tidak membantu kehidupan karang sama sekali karena sarung tangan penyelam terbuat dari senyawa kimia yang memiliki potensi racun terhadap metabolism karang itu sendiri. Neoprene,lateks, dan nilon semua terbuat dari zat yang berbahaya. 


Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi masalah ini? 
Sebagian besar terumbu karang saat ini berada di bawah tekanan lingkungan yang sangat luar biasa sebagai akibat dari polusi manusia. Pada kondisi dibawah tekanan yang besar, karang pasti akan mati jika tersentuh dengan cara yang tidak baik dan benar. Kebanyakan penyelam hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada pengetahuan tentang hal ini dan harus mengaplikasikan "tidak menyentuh" terumbu karang sama sekali ketika melakukan kegiatan penyelaman.


Beberapa tahun belakangan ini sebagian besar Dive Center, Organisasi atau Klub Selam di Indonesia sudah mulai menjadi sadar terhadap tindakan yang merusak dan setiap penyelam harus sudah melai menetapkan tekad untuk “Tidak Menyentuh Karang”.


Cara Untuk Menghindari Menyentuh Karang

Mengontrol buoyancy [nilai apung] yang tepat sangatlah penting setiap saat melakukan penyelaman. Penyelam yang belum terlatih dengan kontrol nilai apung yang belum terlalu baik tidak perlu menyelam terlalu dekat dan menjaga jarak dengan karang karena memiliki resiko untuk menabrak hingga merusak terumbu karang. Guide & Instruktur harus memilih tempat menyelam yang tepat dan sangat tergantung kepada tingkat kemahiran setiap penyelam untuk memastikan keselamatan penyelam dan kelestarian terumbu karang.


Nilai apung yang baik sangatlah penting, namun ada faktor lain yang perlu diingat seperti pengunaan fin.Karena bukan hanya akan merusak bagi terumbu karang, tapi juga sangat menganggu ketika menyelam dan terjebak bersama seorang penyelam yang melakukan paddling yang buruk dengan menendang pasir dan merusak jarak pandang [visibility] kita semua. Hal ini tidak hanya akan merusak terumbu karang, namun juga mengganggu kehidupan akuatik.


Hal lain yang harus selalu diingat adalah penempatan seluruh peralatan menyelam seperti gaugesreel & buoy, kamera, hook, dll. Selalu pastikan benar-benar teriikat dengan baik dan tidak menggelantung sehingga akan menyentuh terumbu karang. 


Selalulah berlatih menyelam dengan rutin agar mendapatkan nilai apung yang terbaik sesuai dengan kharakteristik setiap penyelam serta akan semakin mudah dan terbiasa untuk mengontrolnya.
stop merusak terumbu karang !!!

Aksi Nyata Dari Anak Pulau Pari Untuk Menyelamatkan Alam Mereka !!!

Komunitas Anak Pulau Seribu
Pari Island – Minggu Pagi (26/05), Belasan Anak Pulau Pari berkumpul di pantai pasir perjaka untuk melakukan aksi nyata untuk menyelamatkan alam mereka dari tumpukan sampah yang slalu datang setiap malamnya bersama ombak, tak hanya itu merekapun mengumpulkan barang-barang bekas yang terbawa ombak hingga ke pulau pari seperti botol plastik untuk di jual kembali guna membantu perekonomian keluarga
Save Our Pari Island !!!

Menanam Untuk Masa Depan Pulau Pari !!!


Komunitas Anak Pulau Seribu
Pari Island – Minggu Pagi (26/05) Komunitas Anak Pulau Seribu bersama Team Mongabay Indonesia setelah melakukan aksi bersih pantai pasir perjaka dengan belasan anak-anak pulau pari kembali melakukan aksi penyelamatan lingkungan di pulau pari salah satunya adalah aksi menanam pohon mangrove, aksi ini di lakukan guna menyelamatkan alam dan masa depan pulau pari yang rentan akan dampak abrasi pantai.
Selamatkan Alam – Selamatkan Untuk Masa Depan

bersama anak pulau pari - kepulauan seribu

Kerusakan Ekosistem Laut Di Pulau Seribu Semakin Memperhatinkan


Pulau Seribu - Keruskan ekosistem laut di pulau seribu semakin meperhatinkan banyaknya wisatwan yang mengambil hewan laut dari dalam kawasan konservasi laut pulau seribu membuat punahnya beberapa habitat  hewan laut, salah satunya adalah jenis hewan laut kedong-kedong ini slalu di ambil untuk menjadi santapan lezat dan souvenir 

stop merusak / mencuri kekayaan alam bawah laut !!!

Terumbu Karang Sebagai Sumber Kehidupan Ikan & Manusia

Komunitas Anak Pulau Seribu
Terumbukarang merupakan ekosistem khas perairan tropik di kepualan seribu, habitat berbagai biota lautuntuk tumbuh dan berkembang biak dalam kehidupan yang seimbang. Terumbu karangmemegang peranan yang sangat penting, dari segi ekologis ekosistem terumbukarang merupakan yang kompleks dengan produktivitas dan keanekaragaman jenisbiota yang tinggi, serta berfungsi sebagai tempat asuhan, pembesaran,perlindungan bagi larva dan juvenil ikan serta buffer zone bagi spesiesmigrasi. Selain itu juga berpotensi untuk bahan-bahan obat-obatan, antivirus,anti kanker,dsb. Terumbu karang juga memberikan kontribusi dalammelindung pantai dari abrasi , dan banjir. Dari sisi pariwisata keindahanekosisitem terumbu karang menjadi daya tarik wisata skin diving atau snorkeling.Bagi nelayan ekosistem terumbu karang merupakan salah satu kawasan penghasilikan yang paling ekonomis karena terdapat berbagai jenis ikan karang dengannilai ekonomis tinggi.
Swlamatkan Terumbu Karang Sekarang !!!

Selasa, 07 Mei 2013

Pesta Ganja, 15 Wisatawan Pulau Tidung Diamankan Polisi

liburan lebih indah tanpa narkoba

Pesta Ganja, 15 Wisatawan Pulau Tidung Diamankan Polisi

Pulau Tidung -  Sebanyak 15 wisatawan di Pulau Tidung harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, mereka kedapatan sedang pesta narkoba jenis ganja, Minggu (5/5) dini hari. Dari mereka diamankan barang bukti empat linting ganja yang akan digunakan.
“Kami sudah curiga mereka membawa narkoba sejak di pelabuhan, penangkapan juga atas informasi yang kami terima,” ujar Kanit Reskrim Kepolisian Sektor Kepulauan Seribu Selatan, Ipda Anwar Susanto.
Menurut dia, penangkapan dilakukan Minggu dini hari sekitar pukul 01.00, saat kita kegerebek mereka sedang asik pesta ganja di salah satu penginagapan di RT 05/03 Kelurahan Pulau Tidung. “Kita amankan empat linting ganja ditempat kejadian,” ungkapnya. Anwar mengatakan para wisatawan tersebut berasal dari Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bersama mereka turut diamankan dua orang pemandu wisata sebagai saksi.  ”Hari ini mereka kita bawa ke Markas Transit di Kalibaru untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya. Penangkapan, sambung Anwar, upaya kepolisian dalam menangkal masuknya narkoba ke Kepulauan Seribu. Selain itu, juga berkat kerjasama kepolisian dengan RT dan RW setempat. “Bila ada event tertentu, kita tingkatkan pengawasan dengan bekerja sama dengan warga,” tandasnya.

Entri Populer