Senin, 30 September 2013

Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata) yang Tertangkap Nelayan Dilepasliarkan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu DKI Jakarta

Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata)


PENYU SISIK (Eretmochelys imbricata) YANG TERTANGKAP NELAYAN DI LEPAS LIARKAN DI PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU DKI JAKARTA

Jakarta, 29 September 2013

Indonesia dengan sebagai negara kepulauan dan bentang pantai yang sangat panjang adalah rumah bagi enam dari 7 jenis penyu yang ada di dunia. Salah satunya adalah kepulauan Seribu yang terletak di utara pulau Jawa yang merupakan bagian dari provinsi DKI Jakarta. Kepulauan Seribu adalah salah satu habitat penting dari penyu Sisik (Eretmochelys imbricata). Salah satu pulau tersebut adalah pulau Pari, menurut informasi masyarakat setempat pada jaman dahulu sekitar tahun 1990-2006 ribuan penyu Sisik dibunuh untuk dijadikan hiasan (ofsetan) yang dijual di Kepulauan Seribu. Hal lainnya adalah jumlah penyu yang tertangkap tidak sengaja oleh nelayan setempat rata-rata 60 ekor per tahunnya, yang kemudian dikonsumsi.
Meski keberadaan penyu yang terancam ini telah dilindungi Undang Undang namun perdagangan penyu dan bagian-bagiannya masih ada di Kepulauan Seribu. Menurut Undang Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, semua jenis penyu telah dilindungi dan memperdagangkannya dapat diancam hukuman penjara 5 tahun dan denda 100 juta rupiah.
Koordinator Komunitas Anak Pulau Seribu, Risky menyatakan “ Tidak ada alasan lagi untuk memanfaatkan penyu secara komersil terlebih memperdagangkannya karena telah dilindungi Undang Undang. Kami akan lebih serus lagi untuk melakukanaksi nyata dalam menghentikan perdagangan ilegal penyu dan bagian-bagiannya di Kepulan Seribu”.
Pada hari ini dilepasliarkan penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) di pantai Pasir Kresek pulau pari kepulaun seribu yang merupakan habitat aslinya. Penyu ini adalah merupakan penyerahan dari nelayan lokal setempat di pulau pari karena tertangkap tidak sengaja oleh jarring nelayan dan mereka menyerahkan ke pihak berwenang untuk kembali dilepaskan. Ukuran penyu tersebut sekitar berdiameter 20cm dengan berat hampir 5 KG dan penyu tersebut masih remaja
Keindahan alam bawah laut di pulau pari kepulauan seribu masih sangat bagus di tambah ekosistem terumbukarang di pulau pari masih terjaga, di harapkan penyu sisik yang kami lepas liarkan di pantai kresek akan bisa survive sehingga akan menjalankan fungis alaminya sebagai komponen ekosistem laut yang nantinya akan berguna untuk menjaga keseimbangan alam dan kembali mendarat lagi di pantai kresek untuk bertelur. Kondisi komponen yang seimbang dan terjaga kelestarianya dengan baik akan berpengaruh dan berguna bagi kehidupan manusia nantinya.

Entri Populer